Menjelajahi Reruntuhan Suku Maya di Tulum, Meksiko
Tulum, terletak 15 mil selatan Akumal, pernah disebut "Zama", yang berarti "tempat fajar". Tempat mempesona ini berada di atas tebing menghadap ke pantai timur Karibia dengan menawarkan banyak reruntuhan peninggalan Suku Maya dan pemandangan laut yang indah.
Tulum adalah sebuah kota besar di dunia suku Maya pada waktu antara 1000 M dan 1600 M. Hanya anggota suku Maya yang kaya saja yang dapat tinggal di Tulum, pemandangan lautnya yang indah masih menunjukkan sisa-sisa 'klub' negara kuno. Dinding setinggi 20-kaki mengelilingi kota untuk menjaga penyerbu yang masuk baik dari darat maupun laut.
Tempat ini adalah salah satu kota Meksiko yang pertama kali ditemukan oleh para conquistador Spanyol, Pada waktu itu, Tulum adalah satu-satunya kota masih marak ketika ditemukan.
Tulum adalah pusat perlawanan utama selama Perang Kasta abad ke-19 , meski kemudian menyerah dan menandatangani perjanjian dengan pemerintah Meksiko pada tahun 1935. Dalam beberapa tahun terakhir, Tulum telah menjadi daya tarik wisata utama di Riviera Maya bagi mereka yang suka arsitektur dan kerajinan seni kuno
Seluruh truktur bangunan di Tulum berupa kolom dan ukiran rumit. Reruntuhan bangunan paling terkenal di kota ini diantaranya ialah Temple of the Frescoes, Castillo Pyramid, dan Temple of the Diving God.
Castillo Pyramid dikenal sebagai tempat yang menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan sekaligus benteng pertahanan dari penyerbu yang mencoba masuk dari arah laut.
Temple of the Diving God merupakan pintu utama yang menunjukkan seolah-olah seperti orang menyelam dengan kepala mengarah ke bumi.
Tulum menawarkan pemandangan yang unik dalam gaya hidup dan ruang hidup anggota elit peradaban Maya. Kontras dengan ukiran rumit dan arsitekturnya yang luar biasa, dinding disekitarnya mengisyaratkan perlawanan kota dari pengaruh luar selama ribuan tahun.
0 komentar:
Posting Komentar