Pages

Kisruh PSSI | Ada Apa Dengan Kongres PSSI?



Dibalik batalnya PSSI menggelar Kongres untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding, telah menimbulkan bermacam kecurigaan, dan sepertinya kelompok Status Quo sengaja merekayasa supaya kongres batal dilaksanakan. Indikasi bahwa pembatalan tersebut sengaja direkayasa setelah melihat beberapa fakta yang terjadi dilapangan.

Pertama : Peraturan Organisasi untuk pelaksanaan kongres, ternyata belum mendapat persetujuan dari FIFA, hal ini didasari atas surat dari FIFA yang dikirim oleh Thierry Regenass, Direktur Anggota pada hari Jum’at, 25 Maret 2011, surat tersebut berisi penolakan FIFA terhadap Peraturan Organisasi (PO) PSSI untuk Kongres, serta FIFA meminta PSSI untuk merivisi dan mengirimkan kembali pada tanggal 28 Maret 2011, jadi sebenarnya Kongres PSSI di Pekanbaru belum boleh (tidak sah) digelar. Tetapi karena FIFA sudah menetapkan bahwa tanggal 26 Maret 2011 PSSI harus menggelar kongres pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding, maka PSSI harus mengikuti intruksi FIFA tersebut. Untuk menghilangkan rasa bersalah Nurdin cs, maka dibuatlah skenario supaya Kongres PSSI seolah-olah telah terjadi kericuhan.


Kedua : Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan anggota TNI yang diangkut oleh tiga truk yang sempat mendekati lokasi Kongres PSSI, di Hotel The Premiere, Pekanbaru, Riau Sabtu (26/3/2011). Semakin menguatkan alibi Nurdin Halid cs untuk membatalkan kongres tersebut, dengan kedatangan anggota TNI tersebut, Nurdin Halid merasa mendapat tekanan dari pihak ketiga, yang dimaksud Nurdin Halid dari pihak ketiga tersebut adalah KSAD George Toisutta dan parah anak buahnya.

“Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekarang ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya tidak bisa sebut,” ujarnya Sekjen PSSI Nugraha Besoes (detik.com, 27/3/11).


Padahal Bapak George Toisutta sudah beberapa kali menegaskan bahwa pencalonan dirinya di bursa Ketua Umum PSSI adalah agenda pribadi, sehingga beliau merasa tidak perlu membawa-bawa TNI AD.

Ketiga : Kedatangan sekitar 20 orang yang memaksa masuk keruang kongres, memang telah terjadi ketegangan antara kelompok revormis dengan anggota keamanan kongres, akan tetapi tidak sampai terjadi kericuhan dan kerusuhan ataupun pendobrakan pintu seperti yang telah dituduhkan oleh kelompok Nurdin Halid. Ketika kelompok revormis berhasil masuk keruang sidang, ternyata diruang sidang tidak/belum ada aktivitas ataupun orang (peserta) kongres lainnya, bahkan Nurdin Halid dan kelompoknya belum nampak sama sekali, jadi sangat tidak tepat kalau Nurdin Halid dan kelompoknya menuduh telah terjadi kericuhan dibalik gagalnya pelaksanaan kongres.

Kuat dugaan Kongres PSSI tersebut sengaja dibuat deadlock, bahkan belakangan ada isu PSSI sengaja melaporkan kapada FIFA telah terjadi “Kudeta” oleh Militer. Dengan alasan telah terjadi Deadlock dan Isu kudeta tersebut, maka akan memudahkan jalan Nurdin Halid dan kelompoknya untuk terus memimpin PSSI dan akan mendapatkan perlindungan dari FIFA.

Sumber : KOMPASIANA




Berita Lainnya :

| Berita Unik Terbaru eDetik.com |
| Berita Unik Terupdate Beritaunik.info |
| Tips Motivasi Indotips.info |
| LowKer TerKini Indokarir.info |

0 komentar:

Posting Komentar